Dari Surabaya ke Gayo Dokter Relawan BSMI Hadir Bantu Korban Gempa

oleh
Dua Dokter Relawan BSMI Surabaya turut Memberikan Pertolongan Kesehatan bagi Korban Gempa. (ist)
Dua Dokter Relawan BSMI Surabaya turut Memberikan Pertolongan Kesehatan bagi Korban Gempa. (ist)
Dua Dokter Relawan BSMI Surabaya turut Memberikan Pertolongan Kesehatan bagi Korban Gempa. (ist)

PASCA gempa yang terjadi di kawasan Aceh Tengah dan Bener Meriah, banyak relawan yang datang ke Dataran Tinggi Gayo (Datingga) untuk memberikan bantuan dan pertolongan bagi warga masyarakat di kedua kabupaten yang menjadi korban bencana alam itu.

Termasuk para relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang sejak kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Gayo aktif berjibaku membantu warga korban gempa. Selain memberikan dan menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako dan bantuan tanggap darurat lainnya, BSMI juga menerjunkan dokter-dokter dan perawat dalam misi kemanusiaanya itu. Mereka ada yang dari Banda Aceh dan Medan.

Pada Kamis (11/7) menyusul  lagi dua dokter relawan BSMI dari Surabaya. “Kedua dokter tersebut adalah  dr.Ronaa Nuqtho Hidayatullah dan dr.Edy Winarto. Kedua orang dokter relawan BSMI dari Surabaya itu, bersimpati untuk ikut memberikan bantuan dan pertolongan bagi korban gempa di Gayo ini,” ujar La Hadidu, salah seorang relawan BSMI dalam rilis dan SMS-nya.

Kehadiran dua dokter dari BSMI Surabaya itu makin menambah ‘kekuatan’ pasukan Relawan BSMI yang telah hadir di negeri antara tidak lama setelah gempa terjadi. “Pemeriksaan kesehatan bagi warga korban gempa merupakan prioritas kegiatan BSMI,” ujar La Hadidu. Dikatakan juga bahwa, begitu kedua dokter relawan BSMI Surabaya sampai ke Dataran Tinggi Gayo langsung bergabung dengan dokter relawan BSMI yang lain untuk memerikan layanan kesehatan kepada masyarakat korban gempa di posko-posko pengungsian.

Sebagaimana diketahui dan dimaklumi bahwa kondisi kesehatan warga korban gempa sangat riskan. Mengingat banyak warga pengungsi masih tidur di dalam tenda saat malam hari. “Sebagian besar warga bahkan masih tidur bersama dalam satu tenda berukuran besar (peleton) yang dibangun saat awal musibah gempa terjadi,” dia menandaskan.

Kegiatan pemeriksaan dilakukan relawan BSMI menggunakan mobil klinik yang mendatangi kampung-kampung dan tempat pengungsian warga. Karena darurat, pemeriksaan dilakukan pada tempat yang seadanya. Tanah lapang dan tenda pengungsi adalah tempat biasanya dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Fakta dilapangan menunjukkan bahwa para relawan BSMI, sama dengan relawan-relawan yang lain, tidak mengenal lelah dalam melaksanakan misi kemanusiaanya. mereka melakukan pemeriksaan kesehatan pada pagi hingga sore di setiap harinya.

“Alhamdulillah hari ini (Kamis, 11/7), kami dengan dibantu dua orang dokter BSMI dari Surabaya itu telah melakukan layanan kesehatan kepada warga korban gempa kepada warga di tiga desa di kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah yaitu, Kute Gelime, Jalan Tengah, dan Balang Mancung Barat,” tutur Ilmahakim yang bertanggung jawab sebagai Koordinator Posko Penanggulangan Bencana Gempa Gayo BSMI di Simpang Bale, Bener Meriah.

Lebih lanjut Ilman Hakim mengatakan bahwa kedua dokter dari BSMI Surabaya yang sering bertugas di daerah bencana itu akan berada selama sepekan untuk membantu meringankan penderitaan warga korban gempa Gayo.

Syukranjazakumullah khairan katsiran, akhina. Semoga amal shalih antum semua bagi kami warga Dataran Tinggi Gayo ini, akan dicatat oleh Allah Swt dan beroleh ridha serta balasan pahala dari-Nya. Amin.

 (Mahbub Fauzie)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.