Takengon-LintasGayo : Harusnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menaruh perhatian besar terhadap penemuan bukti kehidupan pra sejarah di Takengon. Demikian diutarakan Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak, pakar Austronesia, peneliti senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), di Takengon, Sabtu 29 Juni 2013.
Pernyataan ini dinyatakan beberapa saat sebelum digelarnya Penyuluhan Kearkeologian yang digelar di hotel Linge Land Takengon bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah.
“Temuan bukti pra sejarah di dua Loyang Mendale dan Loyang Ujung Karang itu luar biasa dan sangat penting bagi pengetahuan di Indonesia bahkan dunia, harusnya Kadisbudpar Aceh lihat dong,” kata Prof. Truman didampingi Arkeolog Ketut Wiradnyana dan sejarawan Aceh dan Gayo Muhammad Syukri.
Amatan LintasGayo, penyuluhan tersebut diikuti sebanyak 75 peserta yang diundang dari berbagai elemen sipil dan pemerintah di Aceh Tengah. Tampak hadir Kadisbudparpora Aceh Tengah, Ir. H. Nasiruddin, MM, sejumlah tokoh masyarakat Gayo Tgk. M. Ali Djadun, Ibnu Hajar Laut Tawar, M. Yusin Saleh dan lain-lain
Sebagai pembicara, selain Profesor .Dr. Harry Truman Simanjuntak, Ketut Wiradnyana juga Kepala Balai Arkeologi (Balar) Medan,Baskoro Daru Tjahjono. Sebagai moderator dipercayakan kepada Muhammad Syukri, M.Pd. (LG003)