Anak Lukup Sabun Kenalkan Kopi Saring Arabica di Banda Aceh

oleh

IMG_4951

Banda Aceh-LintasGayo : Tampaknya persaingan warung kopi di Banda Aceh semakin ramai, bahkan sampai ke sudut kota. Namun sangat jarang ditemui warung kopi yang menawarkan alternatif sehat meminum kopi, kecuali Ie-kafe di jalan Panglima Nyak Makam (jalan baru Pango) Banda Aceh, yang menawarkan kopi alternatif kopi Arabica Saring rendah kalori.

“Arabica saring adalah terobosan baru, dan kopi Gayo bisa dinikmati dengan harga terjangkau,” kata Taf Haikal, juru bicara kaukus Pantai Barat Selatan kepada LINTASGAYO.co di Ie-Kupi, Banda Aceh, Jum’at malam 21 Juni 2013.

Taf Haikal datang ke Ie Kupi terkait dengan ajakan sahabat menikmati kopi Arabica Gayo saring yang selama ini tidak dilakukan karena berbagai alasan. Di Banda Aceh atau di sebagian besar peisir Aceh, kopi yang di saringĀ  berasal dari biji kopi Robusta.

Mursada, laki-laki asal Lukup Sabun kemudian membaca peluang Arabica Saring–dan hanya beutuh beberapa waktu saja, Kopi Saring Arabica Gayo pun sudah bisadinikmati.

“Arabica Saring pertama di Banda Aceh, dan dalam sebulan terakhir di Ie-Kupi semua kopi yang disaji adalah arabica,” kata Mursada.

Mursada memang bukan orang biasa. Keseharian sejak kecil sudah bergelut dengan kopi. Dalam obrolannya cuma satu saja, Kopi. Itu sebabnya peluang ini kemudian di manfaatkan Rosna Wita, pemilik Ie Kupi, menjadi kopi Arabica sebagai aikon warungnya.

“Kita jalankan terus kopi Arabica ini, selain dapat bersaing di kopi saring, juga menjadi alternatif bagi penikmat kopi di Banda Aceh, sekaligus memperkenalkan Arabica Gayo,” katanya.

Rosna Wita, perempuan Gayo yang menjalankan bisnis warung kopi sejak tahun 2012 lalu, namun dari ketidak tahuannya di bisnis ini, Rosna kini menjadi salahsatu perempuan yang terus mendalami soal kopi, salahsatunya kopi Arabica Gayo.

Kehadiran Mursada di Banda Aceh cukup melegakan, karena dapat membantu memberi informasi tentang minum kopi yang sehatdan benar.

“Petani kopi banyak dimana-mana, tapi tidak semua orang mengetahui cara menkomsumsi kopi, kedepan orang Aceh harus minum kopi dengan sehat,” demikian Mursada. (tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.