SMAN 1 Takengon Kunjungan ke PLTA Peusangan

oleh

Siswa SMAN 1 Takengon diberi Kesempatan Memasuki Terowongan di Kampung Remesen Kecamatan Silih Nara (LintasGayo | Darmawan Masri)Takengon-LintasGayo – SMAN 1 Takengon melakukan kunjungan ke proyek pembangunan PLTA Peusangan 1 dan 2, Kamis 14 Juni 2013. Kunjungan ini didasari atas undangan dari pihak PLTA dengan mensosialisasikan pengerjaan proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan arus sungai Peusangan kepada masyarakat Aceh Tengah pada khususnya termasuk para siswa.

Tercatat, 15 siswa dan 6 orang guru SMAN 1 Takengon ikut serta dalam rombongan tersebut, yang disambut oleh staff PT. PLT Persero, Samuel Sitohang, dikantor mereka dikawasan Bur Ni Bius Kecamatan Silih Nara, kata salah seorang guru pembina M.Kandar S.Pd.

Dilanjutkannya, dalam kunjungan tersebut, pihak PLN mempresentasikan pengerjaan proyek yang sedang mereka kerjakan dimana pengerjaannya dilakukan oleh dua perusahaan di Asia timur, Nyundai dari Korea Selatan dan Nippon Koil dari Jepang.

“Mereka menjelaskan kepada kami dan siswa, mengenai apa yang telah mereka bangun, ini sangat positif karena banyak anak-anak yang tidak tahu mengenai pengerjaan proyek tersebut”, terang M. Kandar.

Dilanjutkan, selain mepresentasikan apa yang sedang dikerjakan, pihaknya juga diajak kebeberapa titik pembangunan PLTA Peusangan I dan 2.

“Kami juga diajak mengunjungi beberapa titik pengerjaan, mulai dari kampung Sanehen, Remesen dan terakhir di kampung Singkiren”, ungkapnya.

Disamping, dapat melihat secara langsung pengerjaan proyek PLTA Peusangan, M. Kandar menambahkan pihaknya juga diajak memasuki terowongan yang dibuat dikawasan Remesen.

“Anak-anak dan kami diberi kesempatan memasuki terowongan di kampung Remesen, hal ini menghilangkan rasa penasaran kami selama ini, ternyata terowongan tersebut telah dikerjakan lebih dari 500 meter, dan pihak PLN mengatakan pengerjaan proyek tersebut secara keseluruhan telah mencapai 15,56 persen dan diperkirakan rampung tahun 2016”, pungkasnya.

Sementara itu, kepala SMAN 1 Takengon, Uswatuddin kepada Lintas Gayo, Jum’at (15/05/2013) mengatakan, kunjungan ke PLTA Peusangan juga dijadikan oleh siswa SMA tertua di Aceh Tengah tersebut sebagai pelajaran tambahan dalam masa ekstrakurikuler setelah melaksanakan ujian kenaikan kelas sekaligus sebagai perjalanan pembelajaran.

“Selain melakukan perjalanan, hal ini merupak perjalanan pembelajaran bagi siswa-siswa kami untuk lebih mengetahui apa yang sedang dikerjakan didaerah mereka”, katanya.

Ditambahkan, menurut keterangan dari pihak PLTA, SMAN 1 Takengon, merupakan sekolah yang pertama mengunjungi proyek milyaran rupiah tersebut.

“Beruntung sekali, kita adalah sekolah pertama yang diberi kesempatan untuk berkunjung, semoga dengan kunjungan tersebut, siswa kita pangalamannya akan lebih bertambah terutama sekali disaat mereka nantinya akan kuliah, mereka bisa memilih jurusan yang sesuai, dimana peluang kerjanya ada di kampung halamannya sendiri, bukan hanya sekedar menjadi penonton, melainkan akan menjadi pemain”, demikian kata Uswatuddin.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.